
MUHASABAH
52. Mereka itulah orang yang dikutuki Allah. Barangsiapa yang dikutuki Allah, niscaya kamu sekali-kali tidak akan memperoleh penolong baginya.
An Nisaa (4) ayat : 52
SMP PGII 1 Bandung Siap Melaksanakan Kurikulum Merdeka
Setelah sekian lama (2 tahun) lebih kita dihadapkan dengan kondisi pandemic Covid-19 yang terjadi adalah semakin melebarkan kesenjangan pembelajaran sehingga banyak anak-anak di Indonesia yang mengalami ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang membuat mereka kesulitan untuk mencapai kompetensi dasar sebagai peserta didik.
Kondisi inilah yang membuat pemerintah membuat berbagai kebijakan atau stimulus untuk mengamankan dan mengawal dunia pendidikan di Indonesia. Lahirlah kebijakan Kondisi Khusus, yakni Kurikulum Darurat yaitu Kurikulum 2013 yang yang tetap mengacu kepada Kurikulum 2013 disederhanakan oleh Pemerintah, atau melakukan penyederhanaan Kurikulum 2013 secara mandiri.
Dengan berangsurnya penurunan Covid-19 di Indonesia, pemerintah melakukan pengkajian atas hasil dari pelaksanaan Kurikulum Darurat yang mana berdasarkan implementasinya, diperoleh fakta bahwa siswa pengguna Kurikulum Darurat mendapat capaian belajar yang lebih baik daripada siswa yang menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh.
Pada tahun 2022 ini, Kemendikbudristek menginisiasi opsi kebijakan kurikulum sebagai bagian dari upaya memitigasi learning loss dan sebagai bentuk pemulihan pembelajaran. Maka lahirlah Kurikulum Merdeka.
Berdasarkan kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka, SMP PGII 1 Bandung sebagai salah satu sekolah swasta Islam terbaik yang ada di Kota Bandung siap menerapkan Kurikulum Merdeka untuk memenuhi kebutuhan para siswa dalam masa perkembangan sesuai tujuan Kurikulum Merdeka.
Membekali dengan memberikan pelayanan pendidikan yang prima dapat berguna di masa depan. Sebagai muslim menjadi insan selamat dunia dan akhirat.
Kurikulum Merdeka memiliki tujuan yakni membentuk karakter serta mengutamakan proses pembelajaran yang berpusat pada murid. Sehingga diharapkan kedepannya para siswa memeiliki karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Yakni beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebhinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif.
Semoga pendidikan di Indonesia semakin maju dan SDM mampu berdaya saing baik lokal maupun global.
Sumber: PKS Bidang Kurikulum
Tanggal: 30 -05 -2022 Hits: 528
Tags: kurikulum merdeka, learning loss, kurikulum darurat, pemulihan pembelajaran, sekolah daring, kurikulum 2013, smp pgii 1, kemedikbudristek