Sejarah Singkat

PGII kepanjangannya adalah Persatuan Guru Islam Indonesia yang menjadi nama sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan di Bandung. Yayasan Pendidikan Persatuan Guru Islam Indonesia (PGII) Bandung, berawal dari organisasi masyarakat Persatuan Guru Islam Indoensia (PGII) yang didirikan pada tahun 1949 sebagai organisasi yang berada di bawah Partai Masyumi (Majlis Syura Muslimin Indonesia) yang dipelopori oleh tokoh-tokoh yaitu KH. Wahid Hasyim, yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri Agama, KH. Zarkasih, KH. Affandi Ridwan, RT. Jaya Rakhmat, Sutan Abdul Ghani dan KH. EZ. Muttaqien.  Tujuan Masyumi pada saat itu adalah ”terlaksananya ajaran dan kehidupan Islam dalam kehidupan orang perorang, masyarakat dan negara Republik Indonesia menuju keridhaan Allah”.

Dalam perjalanan PGII telah mengalami beberapa kali perpindahan tempat, tepatnya pada tanggal 17 Agustus 1950 tokoh-tokoh PGII tersebut mendirikan lembaga pendidikan umum yaitu SMA Muslimin yang diselenggarakan di bawah Lembaga Pendidikan Muslimin, pada saat itu masih menumpang di SD Percobaan Jl. Pajagalan Bandung dengan kepala sekolah Jahri. Hal ini menunjukkan sebuah semangat dan idealisme yang tinggi di dalam mengembangkan pendidikan terutama dalam pendidikan Islam sekalipun belum ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai.  Inilah yang menjadikan titik tolak berdirinya PGII yang bergerak di bidang pendidikan. Kemudian pada tahun 1952 SMA Muslimin berubah nama dengan SMA PGII yang lokasinya pindah ke Jl. Pamoyanan Bandung dengan kepala sekolah saat itu Bapak Abdul Latief Aziz. Lahirnya Dekrit Presiden pada 1959 berakibat pada bubarnya Masyumi sehingga berdampak kepada perubahan status PGII sebagai ormas menjadi sebuah yayasan pendidikan.

Dengan perubahan situasi negara dan status PGII saat itu, perkembangan dan kepercayaan dari masyarakat yang semakin meningkat, pada tahun 1960 di Bandung dengan Notaris Noezar, terdaftar pada akte notaris No. 74 ditetapkan sebagai yayasan yang mengelola pendidikan dengan nama Yayasan Pendidikan PGII. Turut hadir dalam pembentukan yayasan tersebut tokoh-tokoh antara lain: Sutan Abdul Ghani, Muhammad Heru Tjahya, Abdurachman bin Sarbie, dan sebagai Ketua adalah KH. EZ. Muttaqien, selengkapnya tertulis pada akta notaris tersebut. Akhirnya pada 1962 SMA PGII menempati gedung sendiri yaitu di jalan Panatayuda No.2  Kelurahan Lebakgede Kecamatan Coblong Kota Bandung.

Sebagaimana tercantum dalam anggaran dasar pasal 3, Yayasan Pendidikan PGII bertujuan:

1. Mengusahakan terlaksananya kesempurnaan pendidikan, pengajaran dan kebudayaan bangsa Indonesia menurut ajaran Islam.
2. Mengusahakan terlaksananya kesempurnaan pendidikan, pengajaran dan kebudayaan bangsa Indonesia menurut ajaran Islam.
3. Memperbaiki mutu guru-guru yang beragama Islam.

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas maka usaha atau misi sebagaimana terdapat dalam pasal 4 Anggaran Dasar YP PGII adalah:

• Memajukan dan menyempurnakan perguruan Islam.
• Mengadakan sekolah-sekolah, kursus-kursus dan pelatihan-pelatihan.
• Mengadakan musyawarah dan dialog mengenai pendidikan.
• Memperluas cabang-cabang dan kesempatan pendidikan.

Karena animo masyarakat semakin meningkat, maka yang pada awalnya hanya mengelola satu lembaga pendidikan yaitu SMA PGII. Pada tahun 1969 mengembangkan sayapnya dengan mendirikan SMP PGII. Pada tahun 1983 mendirikan kembali SMA PGII 2 dan SMP PGII 2 di   Jalan Pahlawan Blk.No.17 Bandung. Dengan adanya SMP dan SMA di dua lokasi ini, maka secara otomatis disebut SMA PGII 1, SMA PGII 1 yang berlokasi di Jalan Panatayuda No.2 Bandung dan SMP PGII 2, SMA PGII 2 yang berlokasi di Jalan Pahlawan Blk.No.17 Bandung.

Berikut Unit Sekolah yang ada di Yayasan Pendidikan PGII Bandung:
Lokasi di Jalan Panatayuda No.2 Bandung
SMP PGII 1 BANDUNG
SMA PGII 1 BANDUNG

Lokasi di Jalan Pahlawan Blk. No.17 Bandung
SMP PGII 2 BANDUNG
SMA PGII 2 BANDUNG
SMK UT PGII BANDUNG

SMP PGII 1 Bandung lahir pada tahun 1969 dengan SK Pendirian Nomor V/197/584/69 Tanggal 1 Januari 1969. Sampai dengan saat ini Alhamdulillah menjadi sekolah pilihan masyarakat Bandung. SMP PGII 1 Bandung kini dipimpin oleh Bapak Irwan Andriawan, S.Pd.I. yang ditunjuk oleh Yayasan Pendidikan PGII Bandung sebagai kepala sekolah dengan SK.Pengangkatan nomor : 476/Adm/SK.P/II/2018 tanggal 1 Februari 2018.

Gedung sekolah dibangun di atas tanah milik dengan luas tanah 658 m² bersertifikat dan tanah bukan milik (Ijin Tetap Walikota Bandung) dengan luas tanah 3287 m² dengan luas bangunan 2370 m² permanen nomor persil : 523, Asal Kontrak : 14/1955an. Nursyaf keliling 263 m. Jumlah ruangan terdiri dari : 26 ruang Kelas, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Tata Usaha dan PKS, 1 ruang Yayasan, 1 ruang guru, 1 ruang BP, 1 ruang OSIS, 1 ruang UKS, 1 bangunan Mesjid, 1 ruang Perpustakaan, 1 ruang Laboratorium IPA, 1 ruang praktek Komputer, 11 ruang Kantin, 2 ruang Satpam, 1 Hall, dan 2 Ruang Gudang, 4 WC guru dan 14 WC siswa.

SMP PGII 1 Bandung di bawah naungan Yayasan pendidikan PGII yang diasuh oleh:

Pembina
Prof. DR. H. Djam’an Satori, MA.
Pengurus Harian
Ketua         : Drs. H. Lili Asmili
Sekretaris   : Dr. H. Erihadiana, M.Pd.
Bendahara  : Drs. H. Daman Hermawan, M.Pd.

Pengawas
1. Drs. H. Uyoh Sadulloh, M.Pd.
2. H. Olih Solihin
3. Suryadi, M.pd.

Yang Pernah menjabat sebagai pengurus Yayasan :
1. Prof. DR. H. Jusuf Amir Feisal (Alm)
2. Drs. H. I. Sutardi Wirasasmita (Alm)
3. Prof. DR. H. Subino (Alm)
4. Drs. H. Setyo Somantri, M.Sc. (Alm)
5. Drs. KH. Muslim Nurdin (Alm)
6. Drs. H. Odang Muchtar (Alm)
7. Drs. H. Ahlan Husen (Alm)

Alhamdulillah SMP PGII 1 Bandung sejak tahun 1990 telah beberapa kali diakreditasi dan hingga saat ini memperoleh status akreditasi ’A’ hingga kini terus mendapatkan kepercayaan dari umat (masyarakat) dan kini kepala sekolah dijabat oleh Irwan Andriawan, S.Pd.I.

Berikut status akreditasi sekolah :
Tahun 1990 = Disamakan
Tahun 1994 = Disamakan
Tahun 2000 = Disamakan
Tahun 2006 = A
Tahun 2010 = A
Tahun 2015 = A

Pergantian pimpinan / kepala sekolah sejak tahun 1969 dapat diurutkan sebagai berikut:

Alhamdulillah tahun 2015, yayasan telah berhasil menyelesaikan pembangunan ruang kelas SMP, sehingga kini SMP PGII 1 Bandung telah memiliki bangunan sekolah sendiri dan dapat menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan standar pendidikan nasional pada pagi hari.