Pada tanggal 1 dan 2 Juni 2024, Aula Tadjudin Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat berubah menjadi pusat kegiatan yang penuh semangat. Para siswa dari SMP PGII 1 Bandung, yang terdiri dari Tami Dinda Kamila, Muzdan Afan, Ririn Andita, Arkana Diktiputri, Ray Putra, dan Najlaa Az-Zahra, yang semuanya masih duduk di kelas 8, berpartisipasi dalam sebuah Bengkel Kreatif Penulisan Carpon Sunda yang menarik.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat di bawah naungan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Tema yang diusung adalah “Wajah Bahasa di Sekolah dan Kampus Tahun 2024”, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mendorong pemuda-pemudi dalam melestarikan bahasa daerah, termasuk bahasa Sunda.

Peserta tidak hanya berasal dari SMP PGII 1 Bandung, tetapi juga dari berbagai sekolah negeri dan swasta di Kota Bandung, menunjukkan antusiasme dan minat yang luas terhadap pengembangan kemampuan menulis dalam bahasa Sunda.

Hari pertama bengkel ini dimulai dengan materi yang mendalam tentang Kondisi Kebahasaan di Indonesia, disampaikan oleh Dr. Herawati, MA, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang Pentingnya Peran Pemuda sebagai Agen Terdepan Perlindungan Bahasa oleh Ilyasa Ahmad Mastawih dari UPI. Materi ketiga adalah Dasar-Dasar Menulis Carpon Sunda, yang memberikan landasan bagi para peserta untuk memahami esensi dari genre ini.

Sesi kesatu pada hari kedua dimulai dengan pembahasan tentang Maham Esensi Carita Pondok, yang memberikan wawasan mendalam tentang unsur-unsur yang membuat cerita pondok menjadi khas. Kemudian, peserta dibimbing dalam penyusunan kerangka cerpen dan pengembangannya, untuk membantu mereka mengatur ide-ide mereka ke dalam narasi yang koheren dan menarik.

Materi terakhir adalah tentang proses penulisan cerpen, yang membuka wawasan baru bagi peserta tentang bagaimana mengembangkan karakter, plot, dan pengaturan narasi secara efektif.

Dengan pengetahuan dan keterampilan baru yang diperoleh dari bengkel ini, para siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam melestarikan bahasa Sunda melalui karya-karya kreatif mereka. Kegiatan seperti ini tidak hanya memperkaya pengetahuan budaya dan bahasa, tetapi juga memberikan kesempatan bagi pemuda-pemudi untuk mengeksplorasi potensi kreatif mereka dalam wadah yang mendukung dan menginspirasi.

#smppgii1 #sekolahterbaik #sekolahislam #smpislam