Jadwal libur sekolah menjelang dan selama bulan Ramadhan sebagai pedoman bagi siswa, sekolah, dan orang tua terkait pembelajaran selama bulan suci Ramadhan diatur melalui Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2025 Tanggal 20 Januari 2025 tentang Pembelajaran di Bulan Ramadhan Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Berikut Agenda Kegiatan Persekolahan SMP PGII 1 Bandung menyesuaikan dengan Surat Edaran Bersama Tiga Menteri di atas:

  • Tanggal 27-28 Februari 2025, Libur Awal Menjelang Ramadhan (Pembelajaran Mandiri Keagamaan)
  • Tanggal 3-5 Maret 2025, Libur Awal Menjelang Ramadhan (Pembelajaran Mandiri Keagamaan)
  • Tanggal 6-7 Maret 2025, KBM
  • Tanggal 10-14 Maret 2025, ASTS Semester Genap Kelas 7 dan 8
  • Tanggal 10-14 Maret 2025, Pra ASAJ Kelas 9
  • Tanggal 17-21 Maret 2025, Kristal Ramadhan
  • Tanggal 23 Maret 2025, Karantina Tahfidz
  • Tanggal 24 Maret 2025, Wisuda tahfidz Qur’an
  • Tanggal 25 Maret 2025, Pembagian Rapor ASTS dan Hasil Pra ASAJ
  • Tanggal 26-31 Maret 2025, Libur Sekitar Idul Fitri
  • Tanggal 1-8 April 2025, Libur Sekitar Idul Fitri
  • Tanggal 9 April 2025, KBM

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan memiliki keutamaan yang luar biasa bagi umat Islam. Bulan ini tidak hanya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah, keimanan, dan ketakwaan, tetapi juga tetap penting untuk melaksanakan kegiatan pendidikan guna meningkatkan kualitas belajar dan memenuhi capaian pembelajaran. Berikut penjelasannya:

1. Bulan Ramadhan sebagai Waktu untuk Meningkatkan Ibadah, Keimanan, dan Ketakwaan

  • Bulan penuh ampunan dan rahmat
    Ramadhan adalah bulan di mana Allah SWT melipatgandakan pahala, mengampuni dosa, dan membukakan pintu surga bagi umat-Nya yang beribadah dengan sungguh-sungguh.
  • Momentum meningkatkan kualitas ibadah
    Selama Ramadhan, umat Islam diwajibkan berpuasa dan dianjurkan untuk memperbanyak ibadah seperti shalat tarawih, membaca Al-Qur’an, berzikir, serta bersedekah.
  • Menumbuhkan kesabaran dan kepedulian sosial
    Berpuasa melatih kesabaran, kedisiplinan, serta kepedulian terhadap sesama, sehingga meningkatkan ketakwaan dan memperbaiki hubungan sosial.

2. Pendidikan Tetap Penting untuk Dilaksanakan di Bulan Ramadhan

  • Mendukung perkembangan intelektual dan spiritual
    Pendidikan tidak hanya berfokus pada ilmu duniawi, tetapi juga membentuk karakter dan akhlak. Di bulan Ramadhan, pembelajaran dapat dikombinasikan dengan nilai-nilai agama untuk membangun kecerdasan spiritual dan intelektual.
  • Mengoptimalkan waktu dengan kegiatan produktif
    Ramadhan bukan alasan untuk mengurangi aktivitas belajar. Justru, dengan manajemen waktu yang baik, siswa dapat tetap semangat belajar sambil meningkatkan ibadah.
  • Mencapai target pembelajaran tanpa mengurangi esensi Ramadhan
    Dengan penyesuaian jadwal yang lebih fleksibel, kegiatan belajar mengajar tetap dapat berlangsung efektif, sehingga capaian pembelajaran dapat terpenuhi tanpa mengabaikan ibadah Ramadhan.

3. Integrasi Ibadah dan Pendidikan dalam Ramadhan

Pendidikan dapat berjalan beriringan dengan ibadah di bulan Ramadhan melalui:

  • Pembelajaran yang dikaitkan dengan nilai-nilai Islam, seperti kajian Al-Qur’an dan hadits dalam berbagai mata pelajaran.
  • Metode belajar yang lebih fleksibel, seperti pembelajaran berbasis diskusi atau proyek yang memungkinkan siswa tetap aktif tetapi tidak terbebani.
  • Kegiatan edukatif berbasis Ramadhan, seperti lomba tahfidz, ceramah, dan praktik ibadah yang meningkatkan semangat belajar sekaligus mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Kesimpulan

Bulan Ramadhan adalah kesempatan emas untuk meningkatkan ibadah, keimanan, dan ketakwaan, sekaligus tetap menjalankan pendidikan dengan baik. Dengan keseimbangan antara ibadah dan belajar, seseorang tidak hanya berkembang secara spiritual tetapi juga tetap mencapai prestasi akademik. Oleh karena itu, pendidikan di bulan Ramadhan tidak boleh terhenti, melainkan harus diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam agar semakin bermakna dan bermanfaat.

Sumber:
SEB Mendikdasmen, Menag dan Mendagri