
Yayasan Pendidikan PGII Bandung, sebuah lembaga pendidikan yang terkenal dengan komitmennya terhadap peningkatan spiritualitas dan keunggulan pendidikan, telah mengumumkan keberangkatan sejumlah tenaga pendidik dan kependidikan untuk melaksanakan ibadah umroh. Keberangkatan ini merupakan bagian dari penghargaan atas pengabdian mereka dalam lingkup institusi pendidikan.
Umroh, yang hukumnya sunnah namun menjadi wajib bagi yang mampu, disambut dengan antusiasme oleh para tenaga pendidik dan kependidikan dari Yayasan Pendidikan PGII Bandung. Firman Allah dalam Al-Qur’an menggandengkan umroh dengan haji yang hukumnya wajib, menjadikannya bagian integral dari praktek keagamaan umat Islam.
Menurut Peraturan Pegawai Yayasan Pendidikan PGII Bandung, Pasal 14, ayat 5, penghargaan perjalanan umroh diberikan kepada tenaga pendidik dan kependidikan yang belum pernah melaksanakan ibadah haji ataupun umroh. Pemilihan peserta dilakukan secara ketat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
Pada tahun 2023, (6) enam orang tenaga pendidik dan kependidikan dari Yayasan Pendidikan PGII Bandung mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan ibadah umroh, yang dibiayai oleh yayasan tersebut. Daftar peserta umroh: 1.Dra. Nining Darningsih, Guru SMP PGII 1 Bandung, 2.Junjun Juliani, S.Pd. Guru SMP PGII 2 Bandung, 3.Emma Amalia, S.Pd. Guru SMA PGII 1 Bandung, 4.Yani Suryani, S.Pd. Guru SMA PGII 1 Bandung, 5.Ratna Rosyidah Guru SMA PGII 2 Bandung, dan 6.Inen Supriatna, A.Md. Karyawan YP PGII Bandung. Selain itu, ada juga peserta yang membawa anggota keluarga, sehingga total ada (9) sembilan orang dari yayasan yang berangkat.
Perjalanan umroh tersebut direncanakan dengan matang oleh PT. AMANAH MULIA WISATA (AMWA Tour), yang bertanggung jawab atas segala persiapan termasuk transportasi, akomodasi, dan kegiatan selama di Tanah Suci. Peserta juga telah mempersiapkan diri secara spiritual dan mental melalui sesi persiapan rohani yang meliputi pemahaman akan rukun umroh, menghafal doa-doa, serta diskusi motivasi.
Rencana perjalanan umroh mencakup kunjungan ke tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah, ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, serta kursus singkat tentang tata cara ibadah umroh (Manasik). Peserta juga diberi kesempatan untuk menikmati waktu luang dengan mengeksplorasi budaya lokal serta berbelanja oleh-oleh.
Perjalanan umroh ini tidak hanya menjadi momen ibadah, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman akan ajaran Islam, memperkokoh jalinan silaturahim, dan mengembangkan perspektif global dalam pendidikan. Yayasan Pendidikan PGII Bandung berharap bahwa pengalaman ini akan memberi dampak positif bagi perkembangan spiritual dan profesional para tenaga pendidik dan kependidikan, serta menjadi inspirasi bagi generasi penerus yang mereka didik.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, Yayasan Pendidikan PGII Bandung terus berkomitmen untuk mencetak generasi yang cerdas intelektual, berakhlak mulia, dan berkomitmen pada nilai-nilai Islam, sesuai dengan visi dan misi lembaga tersebut.